Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden MPR RI Syarifuddin Hasan atau Syarif Hasan menyerukan pengembangan kapasitas desa secara optimal dan maksimal serta pengelolaan yang profesional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan pada umumnya.
“Banyak potensi di desa yang bisa dikembangkan, seperti kuliner khas, wisata alam dan seni budaya yang kaya. Namun, kebanyakan dikelola oleh masyarakat secara individu dan masih menggunakan cara tradisional,” kata Hasan Shariyev dalam sebuah wawancara. Lamaran diterima di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya pendampingan dalam pengelolaan kekayaan pedesaan guna meningkatkan produksi. Selain itu, perlu juga memperluas dan memperkuat jaringan pemasaran.
Hal itu disampaikan Sharief Hasan saat menjadi konsultan utama diskusi panel interaktif “Public Hearing” di Sarong Valley Hall. Acara ini merupakan bentuk kerjasama antara MPR RI dengan pemerintah Desa Chiputri, Kecamatan Pachet, Kabupaten Chianjur, Jawa Barat, Selasa (8 September).
Selain diskusi, acara tersebut juga menampilkan pameran berbagai produk kuliner lokal yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ciputri. Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Chiputri, Nia Novi Kertini, Kepala BUMDes, Irfan Nasution, dan sekitar 100 warga sekitar sebagai peserta.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung BUMDes di setiap desa agar tetap bertahan dan menjadi lebih besar.
“Setelah tiba di desa Chiputri, saya berkesempatan melihat berdiri produk kuliner khas desa ini dikelola oleh BUMdes. Saya perhatikan produknya variatif dengan kemasan yang tidak kalah dengan produk yang dijual di supermarket besar,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, menurut manajemen BUMDes Ciputri, dirinya masuk sepuluh besar di Kabupaten Cianjur dan kini bersiap menjadi yang terbaik di Jawa Barat. Selain produk kuliner, Syarief juga mengapresiasi kekayaan seni budaya lain yang ada di desa Chiputri, salah satunya pencak silat.
“Saya melihat aksi pencak silat yang dilakukan oleh anak-anak usia sekolah sangat bagus dan bisa dijadikan destinasi wisata budaya. Pada pertemuan dengan seniman pedesaan, saya menyadari bahwa mereka sangat mencintai budaya mereka secara umum, dan saya sangat menghargai kebutuhan untuk mendukung para pejuang budaya ini, ”jelasnya.
Melihat pentingnya pengembangan produk lokal bagi kesejahteraan masyarakat pedesaan, mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membeli produk desa setempat.
“Saya sendiri membeli beberapa produk Ciputri Village karena saya melihat produknya enak dan enak. Ini juga merupakan bentuk dukungan nyata saya untuk penduduk desa. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mencintai produk desa demi kebangkitan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.