Jakarta (ANTARA). Peneliti agroklimatologi dan hidrologi Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (BRIN) Ahmad Suriadi mengatakan, perlu dilakukan upaya untuk menggali sumber air di daerah rawan kekeringan sebagai sumber air alternatif sehingga masyarakat dapat bertahan dalam mengantisipasi kekeringan.
“Kajian untuk mengetahui berapa banyak air yang ada, berapa debit, dari mana sumbernya, dan berapa kebutuhannya,” kata Suriadi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Jika ada sungai di daerah tersebut, waduk atau waduk dapat dibangun untuk menampung air yang cukup bagi penduduk setempat.
Air dapat disaring dan diolah menjadi air bersih yang dapat dikonsumsi menjadi sumber alternatif pemenuhan kebutuhan air masyarakat.
Sebelum menyelidiki sumber air, langkah pertama adalah mengidentifikasi atau menemukan sumber air potensial di daerah rawan kekeringan. Setelah sumber air ditemukan, tahap survei dilakukan untuk mengetahui jumlah dan ketersediaan air.
Langkah selanjutnya adalah menggunakan atau mengambil air dari sumber, seperti menggunakan pompa diesel atau listrik atau membuat reservoir.
Kemudian merancang sistem dan mendistribusikan air ke setiap jaringan distribusi sehingga air mencapai setiap rumah tangga.
Tahapan identifikasi, eksplorasi, eksploitasi dan pendistribusian air dirancang untuk menyediakan air bersih dalam skala besar dengan debit aliran yang tinggi untuk kebutuhan penduduk yang besar.
Pelaksanaan semua tahapan ini akan sulit bagi masyarakat saja, sehingga perlu melibatkan negara yang memiliki sumber daya untuk menggali sumber air di daerah gersang untuk didistribusikan di antara penduduk.
Sedangkan dalam skala rumah tangga, warga dapat menyimpan atau menyimpan air saat musim hujan dengan cara mengumpulkan air hujan dan menyimpannya di shelter atau wadah besar untuk keperluan sehari-hari.
“Saat musim hujan di rumah, kami bisa mengumpulkan air (menampung air hujan),” kata Suriadi.
Diharapkan melalui konservasi air, eksplorasi sumber air, dan distribusi air yang baik, masyarakat di daerah rawan kekeringan tidak mengalami kekurangan air.