Jakarta (ANTARA). Penulis dan jurnalis Ahmad Sehu siap menerbitkan buku puisi ketiganya berjudul A Remembrance of Humanity.
“Alhamdulillah, Balai Pustaka siap menerbitkan kumpulan puisi saya yang berjudul Mengenang Kemanusiaan,” kata Ahmad Sehu di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya ia pernah menerbitkan dua kumpulan puisi, yaitu “Paskah Menuju Masa Depan” pada tahun 1997 dan “Cakrawala Me Ahead”, yang mendapat sambutan khusus dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja Kesultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa. Yogyakarta.
Selain itu, penyair asal Tegal, Jawa Tengah ini juga menerbitkan tiga novel: Jejak Gelisah (2005) terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo, Gramedia Group), Kimia (Bubble Books, 2018) dan Pocinta (Prabu21, 2021). .
Sehu mengaku bangga bukunya akan diterbitkan oleh Balai Pustaka, karena sejak kecil ia rajin membaca buku-buku sastra terbitan penerbit ini, seperti Sitti Nurbay, Di Bawah Perlindungan Ka’bah, Tenggelam Kapal Van der Wijk, “Salah pendidikan”, “Lihat Doel Anak Betawi” dan lain-lain.
Menurut dia, Balai Pustaka membuat empat alternatif sampul buku “Peringatan Kemanusiaan”, dua di antaranya adalah desainer. lapisan Buku ini dibuat oleh seorang seniman-desainer penyandang cacat, tunarungu yang bekerja untuk sebuah perusahaan penerbitan yang telah berdiri sejak tahun 1927.
Kumpulan puisi Ahmad Sehu bertajuk Pengingat untuk Kemanusiaan berisi sekitar 100 puisi dengan topik yang beragam, mulai dari puisi tentang pandemi COVID-19, cinta tanah air, orang yang menginspirasi, kawah chandradimuka di awal proses penulisan kreatif. , ombak kota, film fantasi, puisi religi, puisi hujan, puisi pengantin melati, roman keluarga, puisi ibu, dan puisi kampung halaman.
“Balai Pustaka saat ini sedang dalam proses lebih lanjut untuk tahap penerbitan buku. Mohon doanya semoga penerbitan buku kumpulan puisi saya Memo Kehumanan ini sukses dan lancar, serta mendapat respon yang baik dari masyarakat,” ujarnya. .