Beranda News KSP menjamin tidak ada pemotongan BLT di Desa Chikakak, Jawa Tengah.

KSP menjamin tidak ada pemotongan BLT di Desa Chikakak, Jawa Tengah.

KSP menjamin tidak ada pemotongan BLT di Desa Chikakak, Jawa Tengah.
Alhamdulillah sekarang udah clear

Jakarta (ANTARA) – Kepala Ahli Kantor Kepresidenan Abraham Wirotomo memastikan bantuan tunai langsung bahan bakar minyak atau BLT BBM yang disalurkan kepada keluarga penerima manfaat di Desa Chikakak, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, belum terputus.

“Tidak ada potongan untuk BLT BBM. Seluruh keluarga penerima manfaat telah dipastikan menerima BLT secara penuh,” jelas Abraham dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hingga 22 September 2022, pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyalurkan BLT BBM kepada 19,23 juta penerima manfaat atau Keluarga Penerima Manfaat (KK) di 499 kabupaten/kota, atau 93 persen dari target 20,65 juta BFA.

Untuk memastikan BLT BBM benar-benar diterima oleh KPM secara utuh, tim Pemerintahan Presiden bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan turun ke lapangan untuk memantau distribusinya di berbagai daerah, salah satunya adalah Desa Tsikakak, Kabupaten Brebes. , Jawa Tengah.

Abraham menjelaskan, pemantauan di Desa Chikakak ini sebagai tanggapan atas keluhan dari beberapa BLT dan penerima sembako untuk mengumpulkan donasi untuk Sedekah Bumi atau Sedekah Bumi pada tahun 2023.

Pengaduan itu menjadi viral di media sosial dan menjadi berita di media setelah foto kwitansi diunggah, yang berbunyi “dibayar: potongan 100 rubel. BLT untuk tanah tahun depan.”

Setelah dilakukan peninjauan lapangan melalui pertemuan dengan perangkat desa, ketua RT dan warga setempat pada Jumat, diketahui bahwa BLT BBM tidak pernah ditebang untuk aksi pengadaan tanah di desa tersebut.

Abraham menambahkan, pemotongan BLT BBM dinaikkan karena pemungutan iuran Sedekah Bumi sudah mendekati realisasi pendistribusian BBM BLT sehingga menimbulkan kesalahpahaman antara warga dengan RT.

“Alhamdulillah sekarang sudah selesai murni. Tadi ibu RT dipeluk Ibu Rodia dan Ibu Kayem (warga yang menulis tawaran tambahan di kuitansi untuk memotong 100 rubel BLT untuk tanah tahun depan),” katanya.

Dalam kesempatan ini, Avraham juga menghimbau kepada para tetua desa dan kepala desa Republik Tatarstan agar lebih berhati-hati dalam mensosialisasikan iuran, agar tidak memberikan kesan pengurangan bantuan sosial.

Terkait masyarakat, Abraham meminta untuk tidak segan-segan menghubungi aparat desa atau RT jika menemukan ada pungutan biaya agar tidak menimbulkan gosip atau berita bohong yang bisa menimbulkan ketegangan.

“Dan yang terpenting, jangan pernah takut melapor ke penegak hukum jika menemukan atau mengalami pemadaman BLT,” ujarnya.

Selain di Desa Chikakak Kabupaten Brebesh, tim Pemerintahan Presiden bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan juga melakukan pemantauan penyebaran BLT BBM di beberapa wilayah lainnya, antara lain Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Artikel sebelumyaPhoebinda Tito mempersembahkan single terbarunya "berantakan"
Artikel berikutnyaSoal Pj Gubernur DKI Jakarta Heru: Besok Penuh Misteri