Beranda Warganet Jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2548 orang.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2548 orang.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2548 orang.
tercatat sebanyak 25 kematian tambahan, termasuk tujuh di provinsi Jawa Tengah

Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah 2.548 kasus per hari Minggu pukul 12.00 WIB.

Data Satgas Covid-19 yang diperoleh pada Minggu di Jakarta mencatat, dengan kasus harian, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.680.203 kasus.

Disebutkan provinsi yang paling banyak menyumbang penambahan kasus adalah DKI Jakarta 1.056 kasus, Jawa Barat 499 kasus, Banten 278 kasus, Jawa Timur 274 kasus, dan Jawa Tengah 134 kasus.

Di saat yang sama, angka kesembuhan dari COVID-19 meningkat sebanyak 5.772 orang. Dengan mempertimbangkan angka kesembuhan, maka total kesembuhan dari COVID-19 sejak Maret 2020 adalah 6.469.238 orang.

Satgas mencatat, jumlah kesembuhan tertinggi dari COVID-19 berada di Provinsi DKI Jakarta (2.844 orang), Jawa Barat (1.046 orang), Banten (684 orang), Jawa Timur (288 orang) dan Yogyakarta (172 kasus).

Sementara itu, 25 kematian tambahan telah dilaporkan, termasuk tujuh di Provinsi Jawa Tengah, lima di Jawa Timur, dan empat di DKI Jakarta.

Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif, termasuk pasien COVID-19 yang masih menjalani pengobatan dan isolasi mandiri, hingga saat ini mencapai 50.987 kasus aktif, turun 3.249 dari hari sebelumnya (3/12).

Selain itu, ada 2.545 orang lagi yang masuk dalam kategori tersangka.

Hasil ini diperoleh hari ini setelah menguji 39.809 sampel dari 25.069 orang di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat kepositifan harian adalah 12,68 persen dan tingkat kepositifan manusia harian adalah 10,16 persen.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan jika dibandingkan tahun sebelumnya, peningkatan kasus selalu terjadi pada akhir tahun, diharapkan semua masyarakat mendapatkan dosis vaksin sebelum dosis booster pertama dan booster kedua. dosis untuk orang tua, sehingga membentuk kekebalan yang lebih baik dan mencegah keparahan gejala.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Siahril mengatakan, setiap orang harus berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan karena penularan XBB yang meski tingkat keparahannya tidak sama dengan versi sebelumnya, namun puncak lonjakan kasus harus diwaspadai.

​​

Artikel sebelumyaWalikota Medan meluncurkan Satgas Penanggulangan Perkelahian dan Kekerasan
Artikel berikutnya67,06 juta orang di Indonesia menerima dosis ketiga vaksin COVID-19.