Jakarta (ANTARA) – Sekjen DPP PDIP Hasto Cristianto meminta para mahasiswa memahami tantangan dalam mengekspresikan sikap kritis.
“Pendekatan kritis adalah mencari apa yang menjadi akar permasalahan kemudian mencoba mencari pendekatan ilmiah yang berbeda untuk menjawab fenomena sosial ini,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Rabu di Jakarta.
Ini diumumkan oleh doktor ilmu pertahanan, menjawab pertanyaan dari mahasiswa Universitas pada tanggal sembilan belas November di Colac. Ia pun memuji sikap kritis mahasiswa tersebut.
Dalam kesempatan ini, Hasto memang mendapat banyak pertanyaan tidak hanya soal geopolitik Sukarno sebagai materinya, tapi juga tentang sejumlah isu topikal, termasuk masalah Papua.
Hasto mengilustrasikan kepada mahasiswa bahwa ia juga aktif di kampus selama berada di Universitas Gaja Mada. Maka, Hasto membuka ruang dialog dengan pandangan kritis.
Selain itu, Hasto juga mengajak mahasiswa Universitas Sembilan Belas November di Colaca untuk menunjukkan semangat dan kemajuan dengan mengembangkan penelitian dan inovasi berdasarkan apa yang mereka miliki.
“Kami berharap Kabupaten Kolaka bisa memimpin kemajuan di Sulawesi Tenggara karena ekosistemnya sangat bagus, semuanya ada. Jangan sia-siakan karunia Tuhan untuk perencanaan pembangunan yang tidak tepat. Perencanaan berbasis pemberdayaan masyarakat, penataan ruang yang baik dengan melibatkan mahasiswa,” kata Hasto.
Ia juga mengingatkan bahwa Sulawesi Tenggara merupakan kawasan geopolitik yang sangat penting dan strategis, hutannya yang masih hijau, menjadi paru-paru Indonesia dan dunia, menjadi ekosistem kehidupan yang perlu dilestarikan.
Hasto juga berpesan kepada para pemimpin daerah untuk maju dan terus bergerak membangun peradaban, penguatan ekonomi rakyat melalui ekonomi maritim dan maritim, melalui ekonomi yang bertumpu pada kekuatan bangsa di tangan.
“Termasuk sumber pangan di Colaca, bagaimana mengelolanya secara mandiri dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan. Semua ini membutuhkan riset dan inovasi,” ujarnya.