Beranda Warganet Gubernur Jawa Timur memastikan jalur evakuasi disiapkan untuk erupsi Gunung Semeru

Gubernur Jawa Timur memastikan jalur evakuasi disiapkan untuk erupsi Gunung Semeru

Gubernur Jawa Timur memastikan jalur evakuasi disiapkan untuk erupsi Gunung Semeru
Penanggulangan bencana di Gunung Semeru menjadi prioritas utama Pemprov Jatim, terutama saat mengevakuasi korban.

Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Hofifa Indar Parawansa memastikan jalur evakuasi bagi warga di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang telah disiapkan, sehingga warga diimbau tidak panik.

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang ditingkatkan statusnya dari Grade III (Awas) menjadi Grade IV (Awas) menyusul erupsi disertai awan panas longsor (APG) pada Minggu pagi.

“Saya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, tidak mengambil tindakan dan tidak panik. Untuk sementara utamakan keselamatan, evakuasi dulu. Tolong karena ada peningkatan aktivitas Semeru saat ini. Cari dan evakuasi segera agar aman dan sehat,” kata Hofifa dalam keterangan tertulis di Surabaya, Minggu malam.

Menurut pos pengamatan di Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG ESDM), tinggi kolom abu terpantau sekitar 1500 meter di atas puncak atau 5176 meter di atas puncak. puncak. permukaan laut (m dpl).

Gubernur Hofifa mengatakan, dengan status tersebut, masyarakat dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi atau sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena dapat terkena dampak sebaran awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Menanggulangi bencana Gunung Semeru menjadi prioritas utama Pemprov Jatim, terutama saat mengevakuasi korban. Ini termasuk kebutuhan para pengungsi,” katanya.

Gubernur Hofifa memastikan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mulai mengirimkan bantuan, baik untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan.

“Kami telah menyiapkan langkah cepat yang akan dilakukan Pemprov Jatim berkoordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB dan tentunya Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat terdampak,” kata Hofifa.

Artikel sebelumyaWarga Semarang, korban kecelakaan di Jawa Timur, akan dimakamkan di Manyaran
Artikel berikutnyaBus wisata terjun ke jurang, 7 tewas