Beranda Nusantara BMKG mengimbau ibu rumah tangga mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir

BMKG mengimbau ibu rumah tangga mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir

BMKG mengimbau ibu rumah tangga mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir
Dari tanggal 7 Desember hingga 9 Desember 2022, wilayah DIY berpotensi mengalami hujan sedang yang dapat disertai dengan badai petir dan angin kencang.

Yogyakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga Daerah Istimewa Yogyakarta mewaspadai kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan.

“Hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai petir atau guntur, serta angin kencang dapat terjadi di wilayah DIY pada tanggal 7 hingga 9 Desember 2022,” kata Varjono, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta, dalam keterangan tertulisnya. di Yogyakarta. Rabu.

Menurut Varjono, kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim pada periode tersebut berdasarkan prakiraan yang disebabkan oleh anomali suhu di permukaan Laut Jawa dan Samudera Hindia.

Varjono menjelaskan anomali suhu permukaan laut di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa dan Osilasi Selatan El Nino (ENSO) dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia.

Selain itu, sirkulasi siklon juga terpantau di Perairan Barat Sumatera dan Kalimantan Barat yang menyebabkan terbentuknya daerah konvergensi (pertemuan massa udara) dan garis geser (wind turning zones) di wilayah Jawa dan Jawa. Laut, yang menyebabkan peningkatan kemungkinan tumbuhnya awan hujan di wilayah DIY.

Warjono mengatakan, kelembapan udara yang cukup tinggi mencapai lebih dari 90 persen, dan volatilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi dalam pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk DIY.

Berdasarkan kondisi tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat peristiwa cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.

“Khususnya bagi masyarakat yang berada dan tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pada 7 Desember 2022, kondisi cuaca ekstrem kemungkinan akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul Utara, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Tanggal 8 Desember 2022 mendatang diperkirakan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul Utara, Kulon Progo Utara, dan Gunungkidul.

Sedangkan 9 Desember 2022 di Sleman utara, Kulon Progo utara dan Gunungkidul.

Artikel sebelumyaPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah merilis film pendek tentang Geopark Meratus.
Artikel berikutnyaBMKG mengajak masyarakat internasional untuk membangun sistem peringatan siklon tropis