Beranda Nusantara BKSDA Jakarta: Keluarga Berperan dalam Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Mangrove

BKSDA Jakarta: Keluarga Berperan dalam Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Mangrove

Kawasan ini menyumbang 23 persen dari seluruh mangrove di dunia, yang mampu menyimpan hingga sepertiga dari seluruh karbon yang tersimpan di ekosistem pesisir dunia.

Jakarta (ANTARA) – Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta menilai keluarga berperan penting dalam mendidik anak tentang pentingnya mangrove (bakau) dan cinta lingkungan.

“Kesadaran akan pentingnya mangrove harus dilakukan sejak dini, di lingkungan terkecil yaitu keluarga. Keluarga berperan penting dalam membentuk fondasi kecintaan terhadap lingkungan,” kata Kepala BKSDA DKI Jakarta Abdul Kodir dalam webinar “Aku, Mangrove dan Masa Depan” yang dipantau melalui Internet di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, kondisi hutan bakau di wilayah Jakarta masih dalam tekanan akibat dampak pembangunan yang semakin intensif.

Keadaan ini menghambat peningkatan luas hutan mangrove. Tercatat luas mangrove di wilayah DKI Jakarta mencapai 476 hektar.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan, ini menjadi pekerjaan rumah dan tujuan kita bersama,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia dengan luas 3,3 juta hektar.

“Kawasan ini mewakili 23 persen dari seluruh mangrove di dunia, yang mampu menyimpan hingga sepertiga dari seluruh karbon yang tersimpan di ekosistem pesisir dunia,” jelasnya.

Menurut Abdul Kodir, ekosistem mangrove perlu perbaikan, restorasi untuk memitigasi dampak perubahan iklim.

“Ini PR kita, BKSDA, pemerhati lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Abdul Kodir mengatakan, mangrove tidak hanya sebagai habitat satwa, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung pantai, pelindung banjir, pencegah abrasi, dan penetrasi air laut.

Selain itu, lanjutnya, mangrove juga berfungsi sebagai pusat wisata alam, pendidikan, penelitian dan ilmiah.

“Fungsi lainnya adalah untuk menyerap polutan,” ujarnya *.

Artikel sebelumyaAksi menuntut pencabutan UU Pertambangan
Artikel berikutnyaMelindungi ekosistem mangrove sangat penting untuk mengurangi perubahan iklim